Minggu, 01 Desember 2013

PP ROUDLOTUT THOLIBIN


PROFIL YAYASAN 1. Identifikasi Lembaga Nama lembaga : Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin NSPP : 512357401001 NPWP : 02.266.135.9.625.000 Kantor Pusat : Jl. KH. Fadlol No.970 Kademangan Kota Probolinggo Jawa Timur Telp.(0335) 420743, 4438343 Kantor Cabang : Jl. Prof. Dr. Hamka No.54 A Kademangan Kota Probolinggo Jawa Timur 67225 Telp. (0335) 427092. Pengasuh : KH. Abdul Mujib Ketua Yayasan : Abdullah Zabut Kontak person : Abdullah Zabut (081249692345) Tahun pendirian : 1875 M / 1296 H. Akta Notaris : Notaris Untung Darnosoewirjo, SH. Probolinggo. Badan Hukum : No. 31 Tgl. 16 Oktober 1985. Rekening Giro BNI : 0112054483 2. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin didirikan oleh Ky. Pakis bin Alawi bin Samlawi bin Alawi bin Abdurrahman bin Pangeran Kidul bin Sunan Giri. Latar belakang pendirian pesantren tersebut dikarenakan masyarakat sekitar masih banyak yang melakukan kemungkaran (proses islamisasi) serta bertujuan menggalang persatuan dan kesatuan untuk mengusir penjajah (Belanda). Ky. Pakis wafat tahun 1875 M / 1296 H yang selanjutnya dianggap sebagai bukti terakurat berdirinya lembaga ini, sepeninggal Ky. Pakis, kepengasuhannya dilanjutkan oleh Ky. Anom (menantu). Sepeninggal Ky. Anom dilanjutkan oleh Ky. Mushohib yang di kenal dengan sebutan KH. Gedangan (menantu Ky. Anom). Sewaktu diasuh KH. Gedangan, banyak santri yang menginap dan didirikanlah beberapa pondokan yang kemudian dikenal dengan nama pondok Kareng/pondok Gedangan dan banyak melahirkan Kiyai/ulama besar seperti Ky. Anom asal lumajang, Ky. Syarifuddin (Pengasuh Ponpes Wonorejo Lumajang), Ky. Randu Mangu Jrebeng Lor dan KH. Abdul Hamid di Jl. KH. Abdul Hamid Probolingo. Setelah KH. Gedangan wafat diteruskan oleh puteranya, KH. Fadlol yang juga dibantu oleh KH. Ahsan Baqir, tidak lama kemudian diserahkan kepada kemenakan KH. Ahsan Baqir yaitu KH. Bisri yang wafat pada tahun 1947 kemudian dilanjutkan oleh KH. Shodik (Pripean KH. Bisri) karena KH. Shodik pindah tempat kemudian dilanjutkan oleh Ky. Hamid (putra KH. Ahsan Baqir), kemudian diserahkan kepada KH. Zahed (menantu KH. Ahsan Baqir) yang wafat pada tahun 1961. Setelah itu fakum dan terjadi penurunan aktifitas pesantren seperti biasanya. Baru pada tahun 1970, KH.Fadhol menyerahkan pengelolaan pesantren kepada KH. Abdul Mujib Abdullah. Berpijak dari latar belakang keilmuan dan prinsip yang dimiliki beliau, lahirlah inisiatif untuk mendirikan lembaga pendidikan formal dan semakian menggiatkan kegiatan pengajian Kitab Kuning. Keberadaan ini sangat didukung antusias masyarakat dengan semakin berdatangannya santri yang berminat mendalami Ilmu-ilmu agama. Karena perkembangan yang sangat pesat maka pada tahun 1985 dengan resmi seluruh unit yang dikelola pesantren bernaung di bawah dalam satu atap yang berbadab hukum yaitu Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin. Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin merupakan wadah yang lahir atas kesadaran untuk memperbaiki kondisi masyarakat (anak bangsa) yang masih banyak keterbelakangan dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, akhlak dan budi pekerti. Untuk mewujudkan maksud dan tujuan tersebut maka Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin antara lain berusaha mengurangi tingkat keterbelakangan masyarakat secara keseluruhan, meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang pendidikan, pelatihan dan kemaslahatan akhlak merupakan skala prioritas dan konsentrasi kerja yayasan. Seiring dengan dinamika dan perkembangan masyarakat, Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin senantiasa melakukan pembenahan-pembenahan menegemen untuk merubah paradigma lama menjadi paradigma baru yang kemudian direalisasikan dengan membuka lembaga formal dan non formal yang diperuntukan menampung anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk memperoleh hak belajar/pendidikan yang layak dan terjangkau dengan pertimbangan “Pendidikan” hanya kepunyaan orang yang mapan dalam bidang ekonomi. Disadari, karena berbagai keterbatasan sistem dan SDM maka Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin juga melakukan berbagai kegiatan di bidang pelatihan/pendampingan pemberdayaan masyarakat yang diperuntukkan untuk anak didik yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi Namun demikian, apabila melihat potensi santri dan pengelola serta ribuan alumni yang tersebar di berbagai kota/kab di Jawa Timur seperti : Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, Jember, Situbondo, Surabaya, Sidoarjo dan Madura, maka yayasan telah memproyeksi lahirnya suatu Lembaga Pendidikan tinggi atau Perguruan Tinggi yang sudah sangat dibutuhkan oleh santri, wali murid/santri khususnya dan warga Masyarakat Kota Probolinggo pada umumnya. 3. Visi Terwujudnya Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin sebagai pusat pendidikan yang berbasis pesantren, melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar demi kebahagiaan dunia akhirat. 4. Misi Mewujudkan fungsi dan peranan Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin sebagai lembaga pendidikan yang menunjang sektor-sektor yang lain: a. Membina manusia muslim yang bertaqwa, berakhlak luhur, berpengetahuan luas sehingga berguna bagi agama, bangsa dan negara b. Mendidik dan mempersiapkan putra-putri bangsa menjadi generasi yang terampil dan mampu merespon perkembangan / tantangan zaman c. Memajukan dan mengembangkan yang baik dan sesuai dengan tuntunan Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah d. Menjadikan pemahaman membaca kitap kuning sebagai produk unggulan, menggagas, membahas, menjawab problema sosial serta tantangan zaman. 5. Arah Kebijakan Pembangunan a. Pemberdayaan masyarakat miskin serta menyediakan SDM yang berkualitas b. Pemenuhan kebutuhan pendidikan atas dasar masyarakat c. Pembangunan pendidikan berbasis lingkungan d. Pendidikan berkelanjutan, pelaksanaan pendidikan yang berkesinambungan dengan dimensi waktu yang tidak terbatas serta memperhatikan urgenisitas pemeratan, keserasian sekaligus menimbulkan aktifitas yang berkelanjutan. e. Memajukan yayasan pesantren sebagai pendidikan yang berbasi pesantren, melaksanakan amar ma’ru nahi mungkar demi kebahagiaan dunia akhirat f. Menjadikan tenaga yang siap pakai sesuai dengan karakter sosial, budaya masyarakat yang berskala nasional 6. Loyalitas Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin 1. Melaksanakan semua kebijakan pemerintah sesuai dengan kondisi yayasan 2. Taat terhadap ketentuan pemerintah dalam melaksanakan wawasan wiyata mandala di tambah aturan-aturan yang lain yang relevan 3. Program biasiswa bagi yang beprestasi dan membantu masyarakat miskin mendapatkan pendidikan dengan tanpa di pungut biaya. 4. Melaksanakan Program beasiswa bagi santri/siswa yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan baik didalam maupun luar negeri. 7. Lembaga pendidikan Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin mengadopsi dua sistem pendidikan yaitu: 1. Pendidikan Salafiyah (Klasikal): a. Madrasah Diniyah b. Pengajian Kitab Kuning (Majlis Ta’lim) c. Halaqoh Diniyah 2. Pendidikan Kholafiyah (Modern): a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) b. Taman Kanak-kanak (TK) c. Madrasah Ibtidaiyah (MI) d. Madrasah Tsanawiyah (MTs) e. Madrasah Aliyah (MA) f. Sekolah Menengah Atas (SMA) 3. Lembaga Kursus dan Pelatihan a. Roubin Englihs Course (REC) b. BLK Konfeksi c. Pertanian 4. Unit Usaha a. Koperasi Pondok Pesantren (KOPPONTREN) b. Poliklinik Pesantren (POLITREN) c. Pertanian d. Usaha Lain 8. Keberadaan Jumlah Santri/Siswa 1. Santri/Siswa yang mukim : a. Putera : 632 Orang b. Puteri : 746 Orang 2. Santri/Siswa yang tidak Mukim (berangkat dari rumah) : a. Putera : 148 Orang b. Puteri : 197 Orang 3. Jumlah total santri/siswa putera-puteri 1.726 0rang 9. Keberadaan Lokasi : 1. Luas Bangunan yang ada : a. Ruang Asrama Santri : 2.195 M2 b. Ruang Kelas Belajar : 4.974 M2 2. Luas lahan kosong yang belum dibangun dan berupa pekarangan : 26.520 M2 3. Luas lahan pertanian berupa sawah yang digarap untuk tempat pelatihan : 33.500 M2 10. Penutup Demikian Profil Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin Kademangan Kota Probolinggo Jawa Timur. Wassalam Probolinggo 18 Juli 2010 PENGURUS YAYASAN PESANTREN RODLOTUT THOLIBIN KADEMANGAN KOTA PROBOLINGGO ABDULLAH ZABUT ABDUL KARIM Ketua Sekretaris SUSUNAN KEPENGURUSAN YAYASAN PESANTREN ROUDLOTUT THOLIBIN KADEMANGAN KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2009-2014 Pengasuh : KH.Abdul Mujib Abdullah Ketua : Abdullah Zabut Wakil Ketua : Ky. Abdurrahman Wakil Ketua : Drs. Riyanto, MBA. MM. Wakil Ketua : Ky. Sueb Abdullah Wakil Ketua : Syafiuddin, S.Pd. Sekretaris : Abdul Karim, A.Ma.Pd Wakil Sekretaris : Gus Abdullah Masrur Wakil Sekretaris : Abdul Ghofur, S.Ag. Wakil Sekretaris : Moch. Taufik, S.Pdi. Bendahara : KH. Bisri 1. Biro Kepesantrenan : Ustadz Syuhada' Nasrullah Ustadz Babul Khoir, S.Pd. Ustadz Samsul Ustadz Moch. Ro'is 2. Biro Pendidikan : Nasihin, S.Pd. Drs. M. Thohir Palembang M. Darussalam,S.S Drs. Edy Suyanto Babul Hoir, S.Pd. 3. Biro Humas : Imam Syafi'i, S.Pd Jamaluddin Zainal Abidin Ky. Ahmad Hadist BADAN OTONOM A. Lembaga Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Ketua : Nursalim, S.Pd. Sekretaris : Abdul Hamid, S.Pd.I Anggota : Juliaman, S.Pd.I Guntur Dedi Alimo, S.Pd. Mustofa Baqir, S.Ag. B. Lembaga Pemberdayaan Ekonomi dan Kewirausahaan Pesantren Ketua : H. Yusuf Zainal Qubro, SE. MM. Sekretaris : Yahya Ulumuddin, S.E Anggota : Abdul Karim Mujib Abdul Muhid , S.P C. Lembaga Pemberdayaan Perempuan Ketua : Anisah Rahmawati, S.Ag. Sekretaris : Halimah, S.Pd. Anggota : Lailiatul Qodriyah, SE. Ny. Siti Aminah Siti Ma'munah Zumzumi, S.Pd. Mukarromah, S.Pd. Aan Masyafaah, S.Ag. Amanah, S.Ag. D. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pesantren Ketua : H. Badrus Zamam, SE. Sekretaris : Ahmad Fais, S.Ag, M.Si. Anggota : Abdul Malik Haromain, M.Si Sukardi Mitho Drs. Abdul Halim, SH, MH. PENGURUS YAYASAN PESANTREN ROUDLOTUT THOLIBIN ABDULLAH ZABUT ABDUL KARIM Ketua Sekretaris PERGURUAN TINGGI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUT THOLIBIN KADEMANGAN KOTA PROBOLINGGO 1. Latar Belakang Pendirian : Menyadari bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmad Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan dan Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia merupakan Ideologi Negara dan Falsafah Bangsa Indonesia. Meyakini bahwa Islam adalah Agama Rahmatan Lil ‘Alamin, Ajaran tertinggi manusia yang mengajarkan Keselamatan, Kedamaian dan Kesejahteraan serta Keadilan bagi hamba-NYA. Adalah suatu kewajiban bagi setiap Insan muslim Indonesia, mengejawantahkan nilai-nilai luhur tersebut dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai perwujudan kesadaran berbangsa dan bernegara dan menjaga keutuhan dan komitmen kebangsaan dan keagamaan. Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin berkewajiban dan bertanggung jawab mengemban kesadaran dan keutuhan serta komitmen tersebut demi meningkatkan harkat dan martabat insan muslim Indonesia dan membebaskannya dari kebodohan dan kemiskinan baik berbentuk materiil maupun spirituil. Maka untuk mewujudkannya, atas dasar desakan dan kepercayaan masyarakat, Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin merasa terpanggil turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan membentuk suatu wadah pendidikan tinggi / Sekolah Tinggi. Banyaknya lulusan SMA/MA atau alumni Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin yang tersebar di Daerah Lumajang, Jember, Kab. Probolinggo, Pasuruan, Surabaya/Sidoarjo, Pulau Gili Katapang dan masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin yang mengharap serta menghendaki Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin mendirikan Pendidikan Tinggi Islam. Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin secara geografis terletak di pinggiran Kota Probolinggo dan merupakan jalur utama penghubung antara Surabaya – Jember sehingga Pendidikan Tinggi yang akan didirikannya akan menjadi satu – satunya Pendidikan Tinggi Islam yang tepat berada di daerah perkotaan yang berada dijalur utama trayek Surabaya - Jember sehingga memudahkan akses Transportasi, informasi dan komunikasi. Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin ditopang oleh nama besar Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin Probolinggo dan Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin yakni KH. Fadlol dan KH. Mujib Abdullah yang mengakar kuat dalam hubungan kegamaan dan sosial kemasyarakatan khususnya di Kota Probolinggo dan sekitarnya. Tepat tertanggal 29 Juni 2011 dilaksanakan rapat pleno Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin memutuskan dan membentuk tim 9 (sembilan) sebagai panitia persiapan pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Roudlotut Tholibin Probolinggo yang kemudian disingkat STAIR Probolinggo berfungsi mempersiapkan seluruh persyaratan formal yang harus dipenuhi untuk kegiatan dan tujuan dimaksud, diantaranya adalah melakukan koordinasi dengan Kopertais Wilayah IV Surabaya dalam penyusunan proposal pengajuan berdirinya STAIR Probolinggo dan mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh STAIR Probolinggo termasuk di dalamnya dosen/tenaga pendidik dan hal–hal lainnya yang terkait. Dengan demikian maka Pendirian STAIR Probolinggo memberikan kesempatan kepada setiap warga Negara Indonesia untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran yang mengarah pada perwujudan Sistem Pendidikan Nasional yang berwawasan lingkungan, selaras dengan rumusan tujuan pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam GBHN yakni : “ Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila bertujuan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, disiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani. Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin/YASSARO Probolinggo berdiri pada tahun 1985 M. / 1406 H., merupakan Lembaga Pendidikan sayap Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin / PPRT yang berpusat di daerah perkotaan dan berperan sebagai pusat pendidikan dan pengajaran ilmu pengetahuan Islam (Tafaqqohu Fiddin). Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman, Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin/YASSARO Probolinggo terus berbenah diri dalam upaya menjawab kebutuhan masyarakat demi terwujudnya masyarakat madani, tatanan masyarakat berbasis keilmuan, keislaman dan kebangsaan. Kehadirannya sejalan dengan tujuan Nasional Indonesia sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan tercapainya masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang–Undang Dasar 1945 adalah suatu keniscayaan bagi Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin untuk terlibat secara langsung maupun tidak langsung mempersiapkan kader-kader pemimpin masa depan sehingga pilihan memiliki Perguruan Tinggi Agama Islam merupakan hal yang mutlak tidak dapat ditunda. 2. Visi, Misi dan Tujuan : a. Visi : Menjadi perguruan tinggi yang berkualitas dalam mewujudkan keseimbangan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. b. Misi : 1) Mengantarkan mahasiswa memiliki kemantapan aqidah, kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, dan keluasan ilmu pengetahuan. 2) Memberikan layanan kepada civitas akademika dan masyarakat dalam menggali ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 3) Mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat melalui kinerja internal dan eksternal. 4) Mengembangkan college base management dengan pelibatan stake holder dan masyarakat. 5) Mewujudkan tempat rujukan dalam keteladanan nilai-nilai Islam dan budaya bangsa. 6) Membangun Pusat pengkajian Ilmu-ilmu Keislaman dan ilmu pengetahuan Barat. 7) Membangun dan memperkokoh jaringan dengan PTN, PTS dan PTAI se Indonesia c. Tujuan. Secara umum tujuan yang telah digariskan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Roudlotut Tholibin disingkat STAIR Probolinggo ialah membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yakni untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab. Pada sisi lain STAIR Probolinggo memiliki tujuan institusional yakni menghadirkan dasar-dasar pemikiran terbuka, kritis dan responsif dalam menjabarkan visi STAIR Probolinggo yakni “Menjadi perguruan tinggi yang berkualitas dalam mewujudkan keseimbangan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual”.sehingga diharapkan mampu menghasilkan suatu pemikiran dan sikap serta perilaku bahwa Beriman, Bertaqwa , Berilmu dan Beramal Sholeh adalah suatu prinsip yang harus dipegang teguh guna mewujudkan kesejahteraan umum dan keadilan social bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Di samping itu STAIR Probolinggo bertujuan untuk membantu mengatasi masalah para lulusan Sekolah Menengah Atas/SMA sederajat dalam memilih perguruan tinggi yang memenuhi harapan mereka sehingga memiliki jiwa kedisiplinan dan kemandirian serta profesionalisme ilmu pengetahuan untuk mengabdikan diri di masyarakat sebagai perwujudan Khalifatullah Fil Ardl di Bumi Indonesia. Secara khusus STAIR Probolinggo memiliki tujuan : 1) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan agama Islam dan teknologi serta seni yang bernapaskan Islam; 2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan agama Islam dan/atau teknologi serta seni yang bernapaskan Islam, dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional; 3) Melaksanakan operasionalisasi struktur manajemen dan administrasi serta keuangan Perguruan Tinggi bagi segenap Civitas Akademika, bertumpu pada semangat disiplin, mandiri, transparan dan profesional; 4) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk dan perwujudan nyata komitmen ke-Islam-an dan peran aktif ke-Indonesia-an Perguruan Tinggi. bagi segenap Civitas Akademika turut serta dalam pembangunan manusia seutuhnya yang bersumber kepada Al-Qur’an, Al-Hadits, Ijma’ dan Qiyas, Pancasila serta Undang – Undang Dasar 1945. 3. Kualifikasi Lulusan : Prospektif dunia pendidikan khususnya pendidikan Agama Islam di Probolinggo sangat besar, Hal ini didasarkan pada analisa sebagai berikut : a. Mayoritas penduduk Kota Probolinggo menganut Agama Islam Ala Ahli Sunnah Wal Jamaah; b. Agar pengelolaan pendidikan pada Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin/YASSARO Probolinggo dan Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin/PPRT terus berkesinambungan mengingat jenjang pendidikan yang dimiliki oleh Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin/YASSARO Probolinggo dan Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin/PPRT adalah sampai tingkat Sekolah Menengah Atas/SMA dan yang sederajat; c. Besarnya jumlah lulusan dari Madrasah Aliyah Wahid Hasyim dan SMA Sunan Giri pada Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin/YASSARO Probolinggo dan Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin/PPRT yang berminat melanjutkan ke Perguruan Tinggi yakni STAIR Probolinggo; d. Tidak menutup kemungkinan bagi para lulusan Sekolah Menengah Atas/SMA dan yang sederajat di Probolinggo dan sekitarnya yang berminat melanjutkan ke Perguruan Tinggi/STAIR Probolinggo mengingat letaknya yang mudah dijangkau karena berada tepat di pinggir jalan Nasional Jurusan Surabaya - Jember; e. Alumni Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin/YASSARO Probolinggo dan Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin/PPRT merupakan modal besar dan aset berharga untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi yakni STAIR Probolinggo yang belum mendapatkan Ijin Operasional Pendirian; f. Tidak adanya Sekolah Tinggi Agama Islam yang terletak dan berpusat dipinggiran Kota Probolinggo kecuali STAIR Probolinggo sehingga dapat menghindari persaingan; g. Besarnya jumlah lulusan Sekolah Menengah Atas / SMA dan yang sederajat baik dari internal maupun eksternal Yayasan Pesantren Roudlotut Tholibin/YASSARO Probolinggo dan Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin/PPRT yang tidak mampu melanjutkan ke Perguruan Tinggi maka ditampung dan dibina oleh STAIR Probolinggo dengan program pendidikan biaya murah dan terjangkau serta menyediakan program Beasiswa bagi mereka yang tidak mampu dan berprestasi. 4. Proyeksi Calon Mahasiswa a. Dasar Pemikiran Dengan adanya arus informasi dan globalisasi, masyarakat Situbondo dan sekitarnya, terutama para generasi muda yakni para santri (penuntut ilmu agama) Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin semakin sadar akan pentingnya pendidikan tinggi karena tuntutan profesionalisme kerja yang ditekankan di berbagai pasar kerja. Kenyataan ini merupakan tantangan yang perlu disikapi serius karena profesionalitas itu sulit didapat tanpa melalui proses pendidikan di Perguruan Tinggi. Sementara Perguruan Tinggi yang ada di Probolinggo masih terbatas dan belum memenuhi kebutuhan masyarakat Probolinggo dan sekitarnya secara utuh khususnya dalam menjawab cita – cita mulia para santri Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin. Maka dari itu STAIR Probolinggo didirikan untuk memberikan kesempatan yang luas terhadap masyarakat Probolinggo dan sekitarnya terutama para santri Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin dalam memperoleh pendidikan tinggi dan sekaligus memenuhi kebutuhannya secara utuh. b. Standar Nilai dan Sistem Seleksi STAIR Probolinggo melakukan penyaringan sejak dari awal menentukan standar minimal nilai hasil ujian masuk di STAIR Probolinggo. Penentuan standar minimal tersebut dimaksudkan untuk menfilter para calon mahasiswa/i STAIR Probolinggo, sehingga dapat memudahkan proses belajar mengajarnya dan bahkan kualitas lulusan STAIR Probolinggo diharapkan dapat diterima dan mampu memenuhi kebutuhan kerja pasar. Adapun setiap penerimaan mahasiswa baru, STAIR Probolinggo selalu melakukan seleksi yang bertujuan memilih dan menguji kemampuan calon mahasiswa baru. Adapaun teknis seleksi yang dilakukan adalah melalui ujian tulis, wawancara dan psikotes. Setelah calon mahasiswa mengikuti seleksi ini, STAIR Probolinggo kemudian mengumumkan para peserta seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru yang lulus tes dan hal – hal terkait yang menjadi hak, tugas dan tanggung jawabnya setelah dinyatakan lulus tes. c. Proyeksi Peminat Lima Tahun Ke Depan Peminat STAIR Probolinggo selama kurun waktu lima tahun ke depan sejak tahun 2012 s/d 2016 diprediksi akan selalu meningkat, hal ini didasarkan karena pendirian STAIR Probolinggo sesuai dengan aspirasi masyarakat di Probolinggo dan para santri Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin/PPRT, selain itu kuantitas santri lulusan Madrasah Aliyah Wahid Hasyim dan SMA Sunan Giri yang ada di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin yang ingin menempuh pendidikan tinggi relatif banyak. 1) Tahun Pertama 2012 Proyeksi peminat sebagai berikut : a) Jurusan Tarbiyah Prodi Manajemen Pendidikan Islam/MPI diproyeksikan berjumlah 38 mahasiswa; b) Jurusan Tarbiyah Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah/PGMI diproyeksikan berjumlah 36 mahasiswa; 2) Tahun ke dua 2013 Proyeksi peminat sebagai berikut : a) Jurusan Tarbiyah Prodi Manajemen Pendidikan Islam/MPI diproyeksikan berjumlah 42 mahasiswa; b) Jurusan Syari'ah Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah/PGMI diproyeksikan berjumlah 38 mahasiswa; 3) Tahun ke tiga 2014 Proyeksi peminat sebagai berikut : a) Jurusan Tarbiyah Prodi Manajemen Pendidikan Islam/MPI diproyeksikan berjumlah 52 mahasiswa; b) Jurusan Syari'ah Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah/PGMI diproyeksikan berjumlah 46 mahasiswa; 4) Tahun ke empat 2015 Proyeksi peminat sebagai berikut : a) Jurusan Tarbiyah Prodi Manajemen Pendidikan Islam/MPI diproyeksikan berjumlah 58 mahasiswa; b) Jurusan Syari'ah Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah/PGMI diproyeksikan berjumlah 54 mahasiswa; 5) Tahun ke lima 2016 Proyeksi peminat sebagai berikut : a) Jurusan Tarbiyah Prodi Manajemen Pendidikan Islam/MPI diproyeksikan berjumlah 69 mahasiswa; b) Jurusan Syari'ah Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah/PGMI diproyeksikan berjumlah 62 mahasiswa; 5. Analisa Kebutuhan dan Pendayagunaan Lulusan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam/MPI dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah/PGMI jenjang S.1 STAIR Probolinggo: 1) Di tengah keberpihakan Negara pada dunia pendidikan, salah satu diantaranya ditandai dengan banyaknya berdiri Sekolah / Madrasah baru khususnya di Probolinggo memberi angin segar bagi kalangan profesi perangkat Sekolah / Madrasah dan Tenaga Pendidik / Guru maka profesi perangkat Sekolah / Madrasah dan Tenaga Pendidik / Guru menjadi pilihan terbaik untuk mengabdikan diri pada Agama, Negara dan Bangsa sehingga formasi profesi perangkat Sekolah / Madrasah dan Tenaga Pendidik / Guru sangat dibutuhkan untuk masa kini dan mendatang; 2) Profesionalisme pendidikan menuntut para Tenaga Pendidik / Guru memenuhi standart kualifikasi dan kompetensi pendidikan sehingga memberi ruang terbuka bagi segenap calon tenaga profesi perangkat Sekolah / Madrasah dan Tenaga Pendidik / Guru untuk memenuhi standart standart kualifikasi dan kompetensi sesuai amanat Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3) Spesifikasi profesi bagi para Tenaga Perangkat Sekolah / Madrasah dan Tenaga Pendidik / Guru di Probolinggo masih sangat minim jika dibandingkan dengan jumlah kebutuhan atau kuota dan rasio mengingat masih banyak ditemukan Tenaga Perangkat Sekolah / Madrasah dan Tenaga Pendidik / Guru yang tidak memenuhi kriteria dan spesifikasi keilmuan para Tenaga Perangkat Sekolah / Madrasah dan Tenaga Pendidik / Guru memberi angin segar dan menjadikan harapan baru bagi para calon Tenaga Perangkat Sekolah / Madrasah dan Tenaga Pendidik / Guru untuk menekuni profesi bidang Pendidikan sebagai profesi alternatif pilihan yang menarik; 4) Masyarakat Probolinggo merupakan masyarakat religius dan taat sehingga profesi Tenaga Perangkat Sekolah / Madrasah dan Tenaga Pendidik / Guru sangat dibutuhkan kehadiran dan perannya di tengah-tengah masyarakat muslim dalam upaya menjalankan dan meningkatkan syiar Islam dalam dunia pendidikan;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar